BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS
DATA
A. Identifikasi
Berdasarkan
kebanyakan fakta yang ada, Indikasi banyaknya obat palsu beredar luas di
Indonesia bukan lagi isapan jempol. Tak heran bila makin pengidap penyakit tak
kunjung sembuh bahkan makin parah karena menegak obat palsu.Pemalsuan obat ini
menimbulkan resiko serius bagi kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan
kegagalan dalam pengobatan bahkan hingga menyebabkan kematian. Pemenuan ini
cukup mengkhawatirkan karena sangat sulit membedakan obat palsu dan obat asli
jika di lihat dari fisik. Mulai dari bentuk, warna dan kemasan obat palsu sangat
mirip dengan obat asli. Maka dari itu penulis bermaksud untuk memberikan sebuah
kegiatan komunikasi visual dalam bentuk kampanye dengan tema “ WASPADA OBAT
PENGANTAR MAUT ”.
B. Target Sasaran
Demografi :
1.
Ditujukan untuk kalangan masyarakat
menengah
2.
Rentan usia 17 – 40 tahun
3.
Pria dan Wanita
4.
Pendidikan menengah
Geografis :
Masyarakat urban
Tingkat Sosial :
Masyarakat ekonomi menengah
Psikografi : Masyarakat yang memiliki gaya hidup ingin serba instan,
dengan
kemajuan
teknologi saat ini mereka tergiur dengan adanya online
shop yang menawarkan harga miring dan tak
perlu repot untuk pergi
ke apotik.
C. Metode Analisa Data
Metode analisa data menggunakan rumusan 5W + 1H (What,
When, Where, Who, Why, How) yaitu :
1.
What
Peredaran oba palsu yang semakin meluas
2.
Where
Lokasi penyampaian kampanye ini di daerah perkotaan
3.
When
Saat ini, dimana perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat pihak yang tidak
bertanggung jawab memalsukan obat untuk meraih keuntungan tertentu tanpa
memerhatikan dampaknya dan waktu pengampanyean Iklan
masyarakat ini akan dilaksanakan pada tahun ini tepatnya bulan mei 2014.
4.
Who
Target sasaran adalah kalangan masyarakat menengaha di
perkotaan maupun di perdesaan.
5.
Why
Permasalahan ini diangkat karena perkembangan
teknologi yang semakin canggih membuat
pihak yang tidak bertanggung jawab memalsukan obat untuk meraih keuntungan
tertentu tanpa memerhatikan dampaknya .
6.
How
Dengan bentuk kegiatan kampanye ini mendorong masyarakat
agar lebih teliti dalam membeli obat dan anjuran agar membeli obat hanya di
apotik yang memiliki izin dan kegiatan ini dilakukan melalui media pendekatan
tidak langsung seperti poster yang akan di tempatkan di tempat tertentu dan
media pendukung lainnya seperti baliho,baju,pin dan sebagainya.
D. Simpulan
Berdasarkan
metode tadi dapat disimpulkan bahwa untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat
luas tentang bahaya dari obat palsu yang dapat berujung kepada kematian dengan
mengadakan kegiatan kampanye menggunakan media komunikasi visual.
BAB III
KONSEP PERANCANGAN
A. Strategi Perancangan
1. Unsur
unsur visual yang dipilih
Menggunakan foto berupa kaki yang diasumsikan sebagai
kaki jenazah karena mewakili maksud dari teks pada desain yang berarti kematian
dan agar audience lebih mudah mengerti dan memahami dari informasi yang
disampaikan.Sedangkan untuk desain yang kedua menggunakan foto tangan seseorang
yang memegang dua butir obat.
2. Warna
dasar yang dipilih
Warna dasar yang digunakan yaitu warna hitam yang
melambangkan warna kematian dimana warna hitam dijadikan sebagai warna background, kemudian dikombinasikan
dengan warna putih dan merah sebagi warna tulisan untuk ketegasan kalimat yang
disampaikan.
3. Tipe atau
jenis huruf yang digunakan
Jenis huruf yang digunakan yaitu san serif, yang berkarakter
tegas dengan tujuan agar mudah dibaca oleh audience.
Franklin Gothic Heavy Waspada
Myriad
Pro OBAT MAUT
Aaargh PENGANTAR
KENALI OBATNYA, BELI HANYA DI APOTIK BERIZIN
4. Gaya
pemilihan grafis
Menggunakan gaya formal, pemilihan ini dilakukan karena sesuai
dengan makud dari pesan yang ingin disampaikan.
5. Teknik
desain, foto, campuran, dll
Teknik desain yang digunakan pertama kali yaitu dibuat
secara manual dengan membuat konsep layout kasar, kemudian dilanjutkan ke proses
pengambilan foto dan komputerisasi menggunakan aplikasi grafis yang ada ,
kemudian diaplikasikan ke berbagai media.
6. Tata
letak atau layout yang digunakan adalah dengan menata atau menyatukan
unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi
media yang komunikatif dan dapat menarik perhatian audience.
B. Strategi Kreatif
Sebagaimana
yang telah dijelaskan sebelumnya, sasaran dari kampanye ini adalah kalangan
masyarakat menengah. Kampanye ini memiliki panduan kreatif (creative mix) yang
terdiri dari :
1. Isi pesan
(creative content)
Pesan yang disampaikan berupa himbauan kepada masyarakat
untuk lebih teliti dalam membeli obat dan memberitahu target audience agar
melaksanakan tujuan dari kampanye “Waspada, Obat Pengantar Maut” ini.
2. Bentuk
Pesan
Bentuk pesan yang digunakan adalah bentuk pesan visual
yaitu pesan disampaikan dalam bentuk bahasa visual dan didukung oleh bahasa
verbal.
BAB IV
VISUALISASI
A.
Program Kreatif
1. Tema
pokok yang diangkat : bahaya obat palsu
2. Pendukung
Tema :
a.
Himbuan untuk teliti dalam membeli
obat
b.
Memberi tahu bahwa obat asli dijual di
apotik berizin
B. Media
1. Media
Utama
a. Poster
1)
Ukuran :
40 cm x 60 cm
2)
Format :
Vertikal
3)
Bahan :
art carton
4)
Target Audience : Kalangan masyarakat menengah
5)
Headline : Waspada, Obat Pengantar Maut
6)
Tagline : Kenali obatnya, beli hanya di
apotik berizin
2. Media
Pendukung
a. Billboard
1)
Ukuran :
4 m x 6 m
2)
Format :
landscape
3)
Bahan :
Stainless
4)
Target Audience : kalangan masyarakat menegah
5)
Headline : Waspada, Obat Pengantar Maut
6)
Tagline : Kenali obatnya, beli hanya di
apotik berizin
b. Mug
1)
Ukuran :
diameter 8 cm x tinggi 9 cm
2)
Format :
landscape
3)
Bahan :
keramik
4)
Target Audience : Semua kalangan masyarakat
5)
Headline : Sama belum tentu asli
6)
Tagline : Kenali obatnya, beli hanya di
apotik berizin
c. Pin
1)
Ukuran :
5,8 cm
2)
Format :
landscape
3)
Bahan :
Plastik
7)
Target Audience : kalangan masyarakat menegah
4)
Headline : Waspada, Obat Pengantar Maut
5)
Tagline : Kenali obatnya, beli hanya di
apotik berizin
d. Baju
1)
Ukuran :
All size
2)
Format :
landscape
3)
Bahan :
Pollyshirt
8)
Target Audience : kalangan masyarakat menegah
4)
Headline : Sama belum tentu asli
5)
Tagline : Kenali obatnya, beli hanya di
apotik berizin
C. Evaluasi Desain
1. Desain pertama

2. Desain Kedua

D. Visualisasi Media
1.
Mug

2.
Pin

3.
Billboard

4.
Baju

Tidak ada komentar:
Posting Komentar