Rabu, 28 Mei 2014

Proses pembuatan iklan layanan masyarakat


BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA

A.   Identifikasi
Berdasarkan kebanyakan fakta yang ada, Indikasi banyaknya obat palsu beredar luas di Indonesia bukan lagi isapan jempol. Tak heran bila makin pengidap penyakit tak kunjung sembuh bahkan makin parah karena menegak obat palsu.Pemalsuan obat ini menimbulkan resiko serius bagi kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kegagalan dalam pengobatan bahkan hingga menyebabkan kematian. Pemenuan ini cukup mengkhawatirkan karena sangat sulit membedakan obat palsu dan obat asli jika di lihat dari fisik. Mulai dari bentuk, warna dan kemasan obat palsu sangat mirip dengan obat asli. Maka dari itu penulis bermaksud untuk memberikan sebuah kegiatan komunikasi visual dalam bentuk kampanye dengan tema “ WASPADA OBAT PENGANTAR MAUT ”.


B.   Target Sasaran
Demografi           :
1.    Ditujukan untuk kalangan masyarakat menengah
2.    Rentan usia 17 – 40 tahun
3.    Pria dan Wanita
4.    Pendidikan menengah
Geografis            : Masyarakat urban
Tingkat Sosial      : Masyarakat ekonomi menengah
Psikografi            : Masyarakat yang memiliki gaya hidup ingin serba instan, dengan  
  kemajuan teknologi saat ini mereka tergiur dengan adanya online
  shop yang menawarkan harga miring dan tak perlu repot untuk pergi
  ke apotik.


C.   Metode Analisa Data
Metode analisa data menggunakan rumusan 5W + 1H (What, When, Where, Who, Why, How) yaitu :
1.    What
Peredaran oba palsu yang semakin meluas
2.    Where
Lokasi penyampaian kampanye ini di daerah perkotaan
3.    When
Saat ini, dimana perkembangan teknologi  yang semakin canggih membuat pihak yang tidak bertanggung jawab memalsukan obat untuk meraih keuntungan tertentu tanpa memerhatikan dampaknya dan waktu pengampanyean Iklan masyarakat ini akan dilaksanakan pada tahun ini tepatnya bulan mei 2014.
4.    Who
Target sasaran adalah kalangan masyarakat menengaha di perkotaan maupun di perdesaan.
5.    Why
Permasalahan ini diangkat karena perkembangan teknologi  yang semakin canggih membuat pihak yang tidak bertanggung jawab memalsukan obat untuk meraih keuntungan tertentu tanpa memerhatikan dampaknya .
6.    How
Dengan bentuk kegiatan kampanye ini mendorong masyarakat agar lebih teliti dalam membeli obat dan anjuran agar membeli obat hanya di apotik yang memiliki izin dan kegiatan ini dilakukan melalui media pendekatan tidak langsung seperti poster yang akan di tempatkan di tempat tertentu dan media pendukung lainnya seperti baliho,baju,pin dan sebagainya.

D.   Simpulan
Berdasarkan metode tadi dapat disimpulkan bahwa untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas tentang bahaya dari obat palsu yang dapat berujung kepada kematian dengan mengadakan kegiatan kampanye menggunakan media komunikasi visual.





 BAB III
KONSEP PERANCANGAN

A.   Strategi Perancangan
1.    Unsur unsur visual yang dipilih
Menggunakan foto berupa kaki yang diasumsikan sebagai kaki jenazah karena mewakili maksud dari teks pada desain yang berarti kematian dan agar audience lebih mudah mengerti dan memahami dari informasi yang disampaikan.Sedangkan untuk desain yang kedua menggunakan foto tangan seseorang yang memegang dua butir obat.

2.   Warna dasar yang dipilih
Warna dasar yang digunakan yaitu warna hitam yang melambangkan warna kematian dimana warna hitam dijadikan sebagai warna background, kemudian dikombinasikan dengan warna putih dan merah sebagi warna tulisan untuk ketegasan kalimat yang disampaikan.

3.   Tipe atau jenis huruf yang digunakan
Jenis huruf yang digunakan yaitu san serif, yang berkarakter tegas dengan tujuan agar mudah dibaca oleh audience.
Franklin Gothic Heavy                        Waspada
Myriad Pro                                      OBAT MAUT
Aaargh                   PENGANTAR
KENALI OBATNYA, BELI HANYA DI APOTIK BERIZIN
4.   Gaya pemilihan grafis
Menggunakan gaya formal, pemilihan ini dilakukan karena sesuai dengan makud dari pesan yang ingin disampaikan.

5.   Teknik desain, foto, campuran, dll
Teknik desain yang digunakan pertama kali yaitu dibuat secara manual dengan membuat konsep layout kasar, kemudian dilanjutkan ke proses pengambilan foto dan komputerisasi menggunakan aplikasi grafis yang ada , kemudian diaplikasikan ke berbagai media.

6.    Tata letak atau layout yang digunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi media yang komunikatif dan dapat menarik perhatian audience.

B.   Strategi Kreatif
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, sasaran dari kampanye ini adalah kalangan masyarakat menengah. Kampanye ini memiliki panduan kreatif (creative mix) yang terdiri dari :
1.   Isi pesan (creative content)
Pesan yang disampaikan berupa himbauan kepada masyarakat untuk lebih teliti dalam membeli obat dan memberitahu target audience agar melaksanakan tujuan dari kampanye “Waspada, Obat Pengantar Maut” ini.

2.   Bentuk Pesan
Bentuk pesan yang digunakan adalah bentuk pesan visual yaitu pesan disampaikan dalam bentuk bahasa visual dan didukung oleh bahasa verbal.



BAB IV
VISUALISASI

A.   Program Kreatif
1.    Tema pokok yang diangkat   : bahaya obat palsu
2.    Pendukung Tema                  :
a.    Himbuan untuk teliti dalam membeli obat
b.    Memberi tahu bahwa obat asli dijual di apotik berizin

B.   Media
1.   Media Utama
a.   Poster
1)      Ukuran                                   : 40 cm x 60 cm
2)      Format                                   : Vertikal
3)      Bahan                         : art carton
4)      Target Audience        : Kalangan masyarakat menengah
5)      Headline                     : Waspada, Obat Pengantar Maut
6)      Tagline                                   : Kenali obatnya, beli hanya di apotik berizin

2.   Media Pendukung
a.   Billboard
1)    Ukuran                                   : 4 m x 6 m
2)    Format                                   : landscape
3)    Bahan                        : Stainless
4)    Target Audience        : kalangan masyarakat menegah
5)    Headline                     : Waspada, Obat Pengantar Maut
6)    Tagline                                   : Kenali obatnya, beli hanya di apotik berizin

b.   Mug
1)    Ukuran                                   : diameter 8 cm x tinggi 9 cm
2)    Format                                   : landscape
3)    Bahan                        : keramik
4)    Target Audience        : Semua kalangan masyarakat
5)    Headline                     : Sama belum tentu asli
6)    Tagline                                   : Kenali obatnya, beli hanya di apotik berizin

c.   Pin
1)    Ukuran                                   : 5,8 cm
2)    Format                                   : landscape
3)    Bahan                        : Plastik
7)    Target Audience        : kalangan masyarakat menegah
4)    Headline                     : Waspada, Obat Pengantar Maut
5)    Tagline                                   : Kenali obatnya, beli hanya di apotik berizin

d.   Baju
1)    Ukuran                                   : All size
2)    Format                                   : landscape
3)    Bahan                        : Pollyshirt
8)    Target Audience        : kalangan masyarakat menegah
4)    Headline                     : Sama belum tentu asli
5)    Tagline                                   : Kenali obatnya, beli hanya di apotik berizin

C.   Evaluasi Desain

1.    Desain pertama











2.    Desain Kedua




D.   Visualisasi Media
1.    Mug
2.    Pin


3.    Billboard

4.    Baju




Tidak ada komentar:

Posting Komentar