Pengertian persepsi
Persepsi adalah Proses untuk mengorganisasi dan menginterpretasi informasi, kemampuan
kita untuk membaca makna dari objek
dan peristiwa
Persepsi adalah (sebuah) proses di mana seorang individu memilih, mengatur, dan menafsirkan rangsangan menjadi sebuah gambaran yang masuk akal dan bermakna ttg dunia
Pengertian
persepsi secara psikologis
Persepsi adalah hasil interaksi antara
dua faktor, yaitu faktor rangsangan sensorik yang tertuju kepada
individu atau seseorang dan faktor
pengaruh yang mengatur atau mengolah
rangsangan itu secara intra-psikis. faktor-faktor
pengaruh itu dapat bersifat biologis,
sosial, dan psikologis. Karena adanya proses
pengaruh-mempengaruhi antara kedua
faktor tadi, di mana di dalamnya bergabung
pula proses asosiasi, maka terjadilah
suatu hasil interaksi tertentu yang bersifat
“gambaran psikis”.
Persepsi
dan Pengamatan
Persepsi adalah
Proses untuk mengorganisasi dan menginterpretasi
informasi (hasil pengamatan), atau kemampuan
kita untuk membaca makna dari objek dan
peristiwa
Pengamatan
atau observasi adalah aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas,
terhadap suatu proses atau objek
dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan
dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah
diketahui sebelumnya
Beberapa pengertian persepsi menurut para ahli.
·
Leavit (dalam Sobur, 2003:445) persepsi dalam arti
sempit adalah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, sedangkan
dalam arti luas persepsi adalah pandangan atau pengertian yaitu bagaimana
seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.
·
Shaleh (2009:110) Persepsi didefinisikan sebagai suatu proses yang
menggabungkan dan mengorganisir data-data indera kita (penginderaan) untuk
dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita,
termasuk sadar akan diri kita sendiri.
·
Wittig (1977:76) persepsi adalah proses
menginterpretasikan stimulus oleh seseorang (perception is the process by
which a person interprets sensory stimuli). Persepsi muncul dari beberapa
bagian pengalaman sebelumnya.
·
Sarwono (2002:94) adalah proses pencarian informasi
untuk dipahami. Alat untuk memperoleh informasi tersebut adalah penginderaan
(penglihatan, pendengaran, peraba dan sebagainya). Sebaliknya, alat untuk
memahaminya adalah kesadaran atau kognisi.
·
Moskowitz dan Ogel (dalam Walgito, 2003:54) persepsi
merupakan proses yang integrated dari individu terhadap stimulus yang
diterimanya. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa persepsi itu merupakan
proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima
oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan
merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu.
Psikologi Persepsi
Dalam psikologi,
persepsi visual adalah kemampuan manusia untuk menginterpretasikan informasi
yang ditangkap oleh mata. Hasil dari persepsi ini disebut sebagai penglihatan (eyesight,
sight atau vision). Unsur-unsur ragam psikologi dalam
penglihatan secara umum terangkum dalam sistem visual (visual system).
Sistem visual pada manusia memungkinkan untuk beradaptasi dengan informasi dari
lingkungannya.
Masalah utama dari
persepsi visual ini tidak semata-mata apa yang dilihat manusia melalui retina
matanya. Namun lebih daripada itu adalah bagaimana menjelaskan persepsi dari
apa yang benar-benar manusia lihat.
Studi awal dari
psikologi persepsi dimulai dari dua kelompok besar dari pemikiran Yunani Kuno
yang menjelaskan mengenai bagaimana penglihatan itu mengemban tugasnya. Yang
pertama adalah teori emission, sedangkan yang kedua adalah teoriintromission.
Berikutnya adalah apa
yang sudah kita singgung di depan yaitu tulisan dari AlhazenBook of Optics.
Kemudian ada yang disebut sebagai teori gestalt dan analisa
pergerakan mata (analysis of eye-movements).
Dalam psikologi, persepsi visual
adalah kemampuan manusia untuk menginterpretasikan informasi yang ditangkap
oleh mata. Hasil dari persepsi ini disebut sebagai penglihatan (eyesight, sight
atau vision). Unsur-unsur ragam psikologi dalam penglihatan secara umum
terangkum dalam sistem visual (visual system). Sistem visual pada manusia
memungkinkan untuk beradaptasi dengan informasi dari lingkungannya.
Masalah utama dari persepsi visual ini tidak semata-mata apa yang dilihat manusia melalui retina matanya. Namun lebih daripada itu adalah bagaimana menjelaskan persepsi dari apa yang benar-benar manusia lihat.
Masalah utama dari persepsi visual ini tidak semata-mata apa yang dilihat manusia melalui retina matanya. Namun lebih daripada itu adalah bagaimana menjelaskan persepsi dari apa yang benar-benar manusia lihat.
o
Seni menyampaikan pesan (arts of communication)
dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan
melalui media berupa desain.
o
Tujuan: Menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah
perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
o
Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda,
symbol, ilustrasi, gambar/foto, tipografi/huruf, dan sebagainya yang disusun
berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas.
o
Isi pesan disampaikan dengan kreatif dan komunikatif
serta mengandung solusi terhadap permasalahan yang hendak dipecahkan. (sosial
maupun komersial ataupun berupa informasi, identifikasi maupun persuasif)
PSIKOLOGI
o
Psikologi atau psychology secara etimologi atau asal
usul kata berasal dari kata psycho, merupakan bahasa Yunani Psukhe yang
artinya pikiran, jiwa (mind). Sedangkan logy berarti ilmu.
Makna keseluruhannya adalah ilmu yang mempelajari jiwa dan pikiran.
o
Psikologi adalah sebuah disiplin ilmu yang bersifat
akademis dan terapan yang melingkupi mengenai proses mental dan perilaku.
o
Bidang yang dipelajari oleh psikolog adalah perihal
persepsi, kognisi (proses penyerapan pengetahuan), emosi, kepribadian, dan
hubungan interpersonal. Psikologi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
keluarga, pendidikan, pekerjaan, serta perlakuan terhadap permasalahan kejiwaan
manusia.
o
Beberapa sub bidang psikologi diantaranya psikologi
pengembangan sumber daya manusia, psikologi olah raga, psikologi kesehatan,
psikologi industri, psikologi media, dan psikologi hukum.
Persepsi
Visual
Kemampuan untuk memahami atau menginterpretasikan
segala sesuatu yang dilihat
(1)
Hubungan keruangan menunjuk pada persepsi tentang posisi
berbagai obyek dalam ruang.
(2)
Diskriminasi visual menunjuk pada kemampuan membedakan
suatu obyek dari obyek yang lain.
(3) Diskriminasi
bentuk-Iatar menunjuk pada kemampuan membedakan
suatu obyek dari latarbelakang yang mengelilinginya.
(4) Visual
closure menunjuk pada kemampuan mengingat dan
mengidentifikasi suatu obyek, meskipun
obyek tersebut tidak diperlihatkan secara keseluruhan.
(5)
Mengenal obyek menunjuk pada kemampuan mengenal
sifat berbagai obyek pada saat mereka memandangnya.
Sejarah
Psikologi
·
Sebagai
bagian dari ilmu pengetahuan,psikologi melalui perjalanan panjang.
·
Bahkan
sebelum Wundt mendeklarasikanlaboratoriumnya tahun 1879; dipandang sebagai
kelahiran psikologi sebagai ilmu;
·
Pandangan tentang manusia dapat
ditelusuri jauh ke masa yunani kuno Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan
dengan perkembangan intelektual di Eropa,
& mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua
Amerika.
Psikologi sebagai bagian dari
filsafat:
·
Masa Yunani : etika, manusia
berbahagia bila bertindak rasional
·
Masa Abad Pertengahan : Militer, agama
dan seni rupa
·
Masa Renaisans; gerakan kebudayaan,
kebangkitan pengetahuan
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal:
·
Masa Pasca Renaisans; masa pencerahan
dan kemajuan ilmupengetahuan
Psikologi sebagai ilmu yang mandiri
·
Masa akhir abad ke-19; dgn
perkembangan keilmuan dan metode
ilmiah scr mapan, terkait prk intelektual Eropa , sudah siap
utk menerima psikologi sbg disiplin ilmu yg mandiri dan formal.
salam anak DKV
BalasHapusSalam anak Dkv Indonesia perwakilan dari UMAHA Sidoarjo
BalasHapus