Kamis, 29 Mei 2014

Psikologi persepsi

Pengertian persepsi

Persepsi adalah Proses untuk mengorganisasi dan menginterpretasi informasi, kemampuan kita untuk membaca makna dari objek dan peristiwa
Persepsi adalah (sebuah) proses di mana seorang individu memilih, mengatur, dan menafsirkan rangsangan menjadi sebuah gambaran yang masuk akal dan bermakna ttg dunia
Pengertian persepsi secara psikologis

Persepsi adalah hasil interaksi antara dua faktor, yaitu faktor rangsangan sensorik yang tertuju kepada individu atau seseorang dan faktor pengaruh yang mengatur atau mengolah rangsangan itu secara intra-psikis. faktor-faktor pengaruh itu dapat bersifat biologis, sosial, dan psikologis. Karena adanya proses pengaruh-mempengaruhi antara kedua faktor tadi, di mana di dalamnya bergabung pula proses asosiasi, maka terjadilah suatu hasil interaksi tertentu yang bersifat “gambaran psikis”.


Persepsi dan Pengamatan

Persepsi adalah Proses untuk mengorganisasi dan menginterpretasi informasi (hasil pengamatan), atau kemampuan kita untuk membaca makna dari objek dan peristiwa

Pengamatan atau observasi  adalah aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas, terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya

Beberapa pengertian persepsi menurut para ahli.
·         Leavit (dalam Sobur, 2003:445) persepsi dalam arti sempit adalah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas persepsi adalah pandangan atau pengertian yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.
·         Shaleh (2009:110) Persepsi didefinisikan sebagai suatu proses yang menggabungkan dan mengorganisir data-data indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar akan diri kita sendiri.
·         Wittig (1977:76) persepsi adalah proses menginterpretasikan stimulus oleh seseorang (perception is the process by which a person interprets sensory stimuli). Persepsi muncul dari beberapa bagian pengalaman sebelumnya.
·         Sarwono (2002:94) adalah proses pencarian informasi untuk dipahami. Alat untuk memperoleh informasi tersebut adalah penginderaan (penglihatan, pendengaran, peraba dan sebagainya). Sebaliknya, alat untuk memahaminya adalah kesadaran atau kognisi.
·         Moskowitz dan Ogel (dalam Walgito, 2003:54) persepsi merupakan proses yang integrated dari individu terhadap stimulus yang diterimanya. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa persepsi itu merupakan proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu.


Psikologi Persepsi

         Dalam psikologi, persepsi visual adalah kemampuan manusia untuk menginterpretasikan informasi yang ditangkap oleh mata. Hasil dari persepsi ini disebut sebagai penglihatan (eyesight, sight atau vision). Unsur-unsur ragam psikologi dalam penglihatan secara umum terangkum dalam sistem visual (visual system). Sistem visual pada manusia memungkinkan untuk beradaptasi dengan informasi dari lingkungannya.
         Masalah utama dari persepsi visual ini tidak semata-mata apa yang dilihat manusia melalui retina matanya. Namun lebih daripada itu adalah bagaimana menjelaskan persepsi dari apa yang benar-benar manusia lihat.
         Studi awal dari psikologi persepsi dimulai dari dua kelompok besar dari pemikiran Yunani Kuno yang menjelaskan mengenai bagaimana penglihatan itu mengemban tugasnya. Yang pertama adalah teori emission, sedangkan yang kedua adalah teoriintromission.
         Berikutnya adalah apa yang sudah kita singgung di depan yaitu tulisan dari AlhazenBook of Optics. Kemudian ada yang disebut sebagai teori gestalt dan analisa pergerakan mata (analysis of eye-movements).

 Dalam psikologi, persepsi visual adalah kemampuan manusia untuk menginterpretasikan informasi yang ditangkap oleh mata. Hasil dari persepsi ini disebut sebagai penglihatan (eyesight, sight atau vision). Unsur-unsur ragam psikologi dalam penglihatan secara umum terangkum dalam sistem visual (visual system). Sistem visual pada manusia memungkinkan untuk beradaptasi dengan informasi dari lingkungannya.
Masalah utama dari persepsi visual ini tidak semata-mata apa yang dilihat manusia melalui retina matanya. Namun lebih daripada itu adalah bagaimana menjelaskan persepsi dari apa yang benar-benar manusia lihat.



o    Seni menyampaikan pesan (arts of communication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain.
o    Tujuan: Menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
o    Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, symbol, ilustrasi, gambar/foto, tipografi/huruf, dan sebagainya yang disusun berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas.
o    Isi pesan disampaikan dengan kreatif dan komunikatif serta mengandung solusi terhadap permasalahan yang hendak dipecahkan. (sosial maupun komersial  ataupun berupa informasi, identifikasi maupun persuasif)
PSIKOLOGI
o    Psikologi atau psychology secara etimologi atau asal usul kata berasal dari kata psycho, merupakan bahasa Yunani Psukhe yang artinya pikiran, jiwa (mind). Sedangkan logy berarti ilmu. Makna keseluruhannya adalah ilmu yang mempelajari jiwa dan pikiran.
o    Psikologi adalah sebuah disiplin ilmu yang bersifat akademis dan terapan yang melingkupi mengenai proses mental dan perilaku.
o    Bidang yang dipelajari oleh psikolog adalah perihal persepsi, kognisi (proses penyerapan pengetahuan), emosi, kepribadian, dan hubungan interpersonal. Psikologi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, keluarga, pendidikan, pekerjaan, serta perlakuan terhadap permasalahan kejiwaan manusia.
o    Beberapa sub bidang psikologi diantaranya psikologi pengembangan sumber daya manusia, psikologi olah raga, psikologi kesehatan, psikologi industri, psikologi media, dan psikologi hukum.



Persepsi Visual
Kemampuan untuk memahami atau menginterpretasikan segala sesuatu yang dilihat

(1) Hubungan keruangan menunjuk pada persepsi tentang posisi berbagai obyek dalam ruang.

(2) Diskriminasi visual menunjuk pada kemampuan membedakan suatu obyek dari obyek yang lain.

(3) Diskriminasi bentuk-Iatar menunjuk pada kemampuan membedakan suatu obyek dari latarbelakang yang mengelilinginya.

(4) Visual closure menunjuk pada kemampuan mengingat dan mengidentifikasi suatu obyek, meskipun obyek tersebut tidak diperlihatkan secara keseluruhan.

(5) Mengenal obyek menunjuk pada kemampuan mengenal sifat berbagai obyek pada saat mereka memandangnya.

Sejarah Psikologi
·          Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan,psikologi melalui perjalanan panjang.
·          Bahkan sebelum Wundt mendeklarasikanlaboratoriumnya tahun 1879; dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu;
·         Pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa yunani kuno  Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, & mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.

Psikologi sebagai bagian dari filsafat:
·         Masa Yunani : etika, manusia berbahagia bila bertindak rasional
·         Masa Abad Pertengahan : Militer, agama dan seni rupa
·         Masa Renaisans; gerakan kebudayaan, kebangkitan pengetahuan

 Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal:
·         Masa Pasca Renaisans; masa pencerahan dan kemajuan ilmupengetahuan

 Psikologi sebagai ilmu yang mandiri

·         Masa akhir abad ke-19; dgn perkembangan keilmuan dan metode ilmiah scr mapan, terkait prk intelektual Eropa , sudah siap utk menerima psikologi sbg disiplin ilmu yg mandiri dan formal.

2 komentar: